(Kelas X IPS 1, X IPA 4 & X IPA 2) Mengapresiasi Pertunjukan Musik Tradisional.

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sebelum mulai membaca dan memahami materi bapak hari ini, marilah sejenak kita mengucapkan بسم الله الرحمن الرحيم dan berdoa semoga kita semua sehat dan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran disetiap harinya dan bapak ingatan juga untuk tidak lupa melaksanakan shalat wajib dan shalat duhanya, semoga kalian selalu istiqomah dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadahnya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...

Materi SBDK Hari ini yaitu tentang Mengapresiasi Pertunjukan Musik Tradisional.  Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu Memahami pertnjukan musik tradisional Indonesia.


Mengapresiasi Pertunjukan Musik Tradisional.


A. Mengenal Musik Daerah

Musik daerah atau disebut musik tradisional merupakan musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah setempat. Namun demikian, musik tradisional berkembang sesuai dengan budaya yang dinamis sehingga ada beberapa musik tradisional yang berbaur dengan budaya mancanegara. Berikut beberapa contoh musik daerah Indonesia.

1. Tanjidor


Tanjidor merupakan orkes rakyat Betawi yang menggunakan alat musik Barat, seperti tambur besar dan terompet. Pada umumnya alat musik yang digunakan dalam orkes tanjidor yaitu alat musik tiup logam, seperti trombon, piston, dan terompet. Orkes ini biasanya dilengkapi dengan alat musik pukul yang disebut tambur. Orkes tanjidor biasanya dimainkan pada saat mengarak atau mengiringi pengantin, memeriahkan acara hajatan khitanan, dan berfungsi sebagai hiburan.

2. Gambang Kromong


Gambang kromong juga merupakan musik rakyat Betawi yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina. Istilah gambang kromong diambil dari alat musik yang digunakan dalam musik ini, yaitu gambang dan kromong. Bilahan gambang biasanya dibuat dari kayu yang berjumlah delapan belas. Adapun kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi yang berjumlah sepuluh buah. Pengaruh ke budayaan Cina dapat dilihat dari alat musik yang digunakan, yaitu teh yankong an yan, dan shu kongTeh yan merupakan rebab kecil, kong an yan merupakan rebab berukuran sedang, dan shu kong merupakan rebab berukuran besar.

3. Kolintang


Kolintang merupakan musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini berbentuk bilahan kayu seperti gambang dan terdiri atas melodi, ritme, dan bas. Musik ini berfungsi sebagai hiburan.

4. Sampek


Sampek merupakan alat musik yang berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini merupakan jenis alat musik petik berdawai tiga. Sampek dibuat dari bahan kayu dengan hiasan ukiran yang indah. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi tari-tarian daerah setempat.


B. Unsur-Unsur Musik

Kita sudah mengenal beberapa contoh musik daerah. Sekarang, kita akan diajak untuk mengenali unsur-unsur musik yang ada pada lagu daerah. Musik terbentuk dari beberapa unsur di antaranya irama dan melodi. Mari kita bahas satu per satu.

1. Irama
Kita telah mempelajari irama di kelas-kelas sebelumnya. Namun, perlu kita ingat bahwa irama merupakan panjangpendeknya bunyi musik yang berjalan menurut birama tertentu. Irama terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan berbagai macam panjang pendek, membentuk pola irama, dan bergerak menurut ketukan (pulsa) dalam birama. Coba kita perhatikan contoh irama dalam birama 4/4 berikut.


2. Melodi
Melodi terbentuk dari sekelompok nada-nada yang berjalan menurut irama tertentu. Susunan nada dalam melodi mempunyai pola yang mengacu pada pola birama. Coba kita perhatikan contoh melodi dalam birama 4/4 berikut.


Unsur melodi tidak selalu ada dalam pertunjukan musik daerah. Sebagai contoh pertunjukan musik gordang sambilan dari daerah Sumatra Utara. Alat musik yang digunakan dalam pertunjukan musik gordang sambilan yaitu gendang. Gendang termasuk jenis alat musik ritmis. Jadi, musik ini hanya memainkan perpaduan irama antara gendang satu dengan gendang lainnya.


Bagi orang Mandailing terutama pada masa lalu, musik ini merupakan musik adat yang sakral karena dipercaya mempunyai kekuatan gaib memanggil roh nenek moyang untuk memberi pertolongan melalui media perantara. Irama yang dimainkan dapat juga digunakan untuk mengiringi tari, yaitu tari Sarama. Orang yang melakukan tari Sarama kadang-kadang mengalami kesurupan pada waktu menari karena dimasuki roh nenek moyang. Selain sebagai musik adat yang sakral, musik ini juga berfungsi untuk menyambut tamu agung dan perayaan-perayaan nasional.


Komentar

  1. Yolanda febri mulia putri
    X IPS 1

    BalasHapus
  2. Ravi Andradisa Athallahfaiq
    X IPA 2

    BalasHapus
  3. Calista Manda Widyapalastri
    X IPA 4

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(KELAS X) Prinsip Dasar Karya Seni Rupa Dua Dimensi

(Kelas X IPS 1 & IPA 2) Contoh Kritik Seni Rupa