(Kelas XI IPA 2) Jenis Jenis Seni Teater Berdasarkan Zamannya
Nama Guru : Hidayatul Asra, S.Sn., M.A.
Mata Pelajaran : SBDK
Kelas : XI IPA 2
Kode KD : 3.1 Memahami konsep dan prosesdur seni peran
sesuai kaidah seni teater modern
3.2 menginterpretasi naskah lakon berdasarkan
jenis, bentuk, dan makna sesuai kaidah seni teater modern.
4.1. Meragakan
adegan sesuai konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran sesuai kaidah seni
teater modern.
4.2
Membuat interpretasi naskah lakon
berdasarkan jenis, bentuk, dan makna sesuai kaidah seni teater modern.
Materi : Teater Modern
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik
dapat memahami, memperagakan, mengimplementasikan dan menginterpretasikan
konsep, teknik, dan prosedur seni peran sesuai kaidah seni teater modern.
بِسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamualaikum Wr. Wb.
Jenis Jenis Seni Teater Berdasarkan
Zamannya
Jenis-jenis teater dapat dibagi
menurut zamannya. Jenis teater menurut jamannya dibagi dalam tiga jenis, yakni
teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Berikut
keterangannya.
1. Seni Teater Tradisional
Seni teater tradisional adalah seni
teater yang asalnya dari suatu masyarakat tertentu. Teater tradisional umumnya
tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Jadi, dapat dikatakan sangat dekat
dan menjadi bagian hidup di dalam masyarakat. Teater tradisional ini diwariskan
secara turun temurun sejak zaman nenek moyang sampai sekarang. Teater
tradisional umumnya dikenal pula sebagai teater klasik.
Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional
• Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri (dalam bentuk dan cara penyajian,
gerak fisik, latar, serta irama pengiringnya).
• Menggunakan latar atau setting sederhana.
• Pertunjukan diselenggarakan pada pentas terbuka tanpa menggunakan panggung.
• Berisi pesan moral dan nilai-nilai luhur.
• Kebanyakan dari dialognya adalah improvisasi.
Contoh Seni Teater Tradisional
Contoh seni teater tradisional yang
banyak dijumpai dalam masyarakat adalah wayang orang, sendratari, lenong dan
ketoprak.
2. Seni Teater Modern
Seni teater modern adalah jenis seni
teater yang sudah tidak menggunakan pakem seni teater tradisional. Teater
modern tumbuh dan berkembang dengan mendapat pengaruh perkembangan dari seni
teater barat (dramaturgi). Dapat dikatakan bahwa seni teater ini sudah memiliki
struktur, dan dialognya pasti serta mengikuti naskah. Jalan ceritanya pun juga
mutlak ditentukan oleh sutradara. Teater modern telah menghilangkan sisi
tradisi sehingga lebih menonjolkan sisi hiburan.
Ciri-Ciri Seni Teater Modern
• Bertujuan sebagai hiburan dan mendapatkan apreasiasi saja.
• Menggunakan bahasa nasional di dalam dialognya.
• Pertunjukan diselenggarakan pada pentas tertutup dengan menggunakan panggung
serta segala properti pendukungnya.
• Berisi kritik sosial yang ada pada era sekarang.
• Kebanyakan dialognya sesuai dengan naskah, namun tetap boleh untuk
diimprovisasi.
Contoh Seni Teater Modern
Contoh seni teater modern yang
banyak dijumpai dalam masyarakat adalah drama, operet dan drama musikal.
3. SENI TEATER KONTEMPORER
Seni teater kontemporer adalah jenis
seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater kotemporer tumbuh dan
berkembang di antara para tokoh penggiat teater dan komunitas teater. Seni
teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau
pertunjukan yang megah. Pertunjukan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk
menyampaikan gagasan sutradara pada kalangan yang memahami teater, sehingga
pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya.
Ciri-Ciri Seni Teater Kontemporer
• Merupakan buah pikir atau ide dari pada sutradara pribadi.
• Menggunakan bahasa nasional atau internasional di dalam dialognya.
• Pertunjukan diselenggarakan sesuai dengan tema. Dapat dilakukan pada pentas
tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau dengan panggung.
• Berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan pada penonton
tertargetnya.
• Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi.
Contoh Seni Teater Kontemporer
Contoh seni teater kontemorer yang
banyak dijumpai dalam masyarakat seperti teater jalanan, teater persembahan
(tribute to) dan teater kemanusiaan.
Jenis-Jenis Seni Teater Berdasarkan Penyampaiannya
Jenis - jenis teater menurut
penyampaiannya dapat dibagi dalam lima jenis, yakni teater boneka, drama
musikal, teater gerak/ pantomim, teater dramatik dan teaterikalisasi
puisi.
1. Seni Teater Boneka
Seni teater boneka merupakan jenis
seni teater yang dimainkan para tokoh yang berupa boneka. Biasanya teater ini
mengangkat tema cerita legenda atau kepercayaan tertentu. Teater boneka telah
ada sejak zaman Yunani, India dan Mesir Kuno, yang dibuktikan dari ditemukannya
seni teater tersebut di dekat makam-makam kuno.
Boneka yang digunakan dapat
bermacam-macam. Seperti boneka yang digerakkan dengan tali Marionette, boneka
yang digerakkan dengan tongkat seperti wayang, dan yang digerakkan dengan
tangan.
2. Drama Musikal
Seni teater yang berbentuk drama
musikal adalah jenis seni teater yang dimainkan oleh orang serta didukung
dialog yang indah. Teater jenis ini mengedepankan suara dalam penyampaian
ceritanya. Pementasannya dapat dilakukan dalam bentuk dialog, nyanyian, musik,
dan dipadukan dengan tarian dan alunan lagu.
Contoh drama musikal yang paling
sering dilakukan dalam masyarakat adalah opera. Opera juga sering dipentaskan
dalam tim paduan suara untuk membuat suasana jadi lebih hidup. Selain itu,
opera juga merupakan seni teater lawas yang diperkirakan sudah ada di dunia
barat sejak awal tahun 1600 masehi.
3. Seni Teater Gerak
Seni teater gerak merupakan jenis
seni teater yang biasa dimainkan dengan menggunakan dialog minim, bahkan
terkadang tanpa dialog. Teater gerak juga disebut sebagai pantomim. Tokoh dalam
seni teater gerak hanya menyampaikan cerita melalui gerakan saja. Dalam
beberapa pertunjukan, pantomim sering dipetnaskan tanpa menggunakan properti
sama sekali. Karenanya, penonton pantomim akan diajak untuk membayangkan
properti melalui perlakuan dan ekspresi tokohnya. Pantomim termasuk jenis seni
tetaer paling minimalis, baik dari segi unsur maupun penampilan.
4. Seni Teater Dramatik
Seni teater dramatik merupakan jenis
seni teater yang menyajikan rangkaian cerita persis dengan kejadian nyatanya.
Seni teater dramatik menggunakan dialog dari naskah yang ketat, jarang dan
seringkali bahkan tanpa improve. Tata gerak dan penuturan cerita dalam teater
dramatik dibuat dengan senyata mungkin.
Dapat dikatakan pula bahwa seni ini
menitikberatkan pada kemiripan dari kejadian nyata terhadap isi cerita, atau
sesuai pakem. Tidak ada pengembangan dan improvisasi dalam pementasannya karena
tujuannya murni untuk menyamakan cerita sesuai kejadian nyata agar semirip
mungkin.
5. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi merupakan jenis
seni teater yang dimainkan berdasar pada karya sastra puisi. Biasanya,
teatrikalisasi puisi berisi tentang suara dan pandangan si pembuat puisi
tersebut. Apabila dilihat dari kandungan isi ceritanya, maka teatrikalisasi puisi
bersifat menyampaikan ajakan untuk melakukan suatu hal.
Selain itu, teatrikalisasi puisi
juga dapat digunakan sebagai media penyampaian suara atau kritik sosial.
Kebanyakan pementasan seni teater ini dilakukan ketika ada acara khusus
tertentu dengan penonton yang terbatas.
Dewi Rahmawati
BalasHapusXI IPA 2
Resti Mardiana Putri
BalasHapusXI IPA 2
Dimas putra anugrah
BalasHapusXI IPA 2
Jesy Disyah Putri
BalasHapusXI IPA 2
Alvin Honara
BalasHapusXI IPA 2
Rafly Kharismawan
BalasHapusXI IPA 2
Rahma Aulia Rahman
BalasHapusXI IPA 2
Aliyaa Rahmani Ardian
BalasHapusXI IPA 2
Vivin Vania
BalasHapusXI IPA 2
Tresnawan
BalasHapusXI IPA 2
M. Raffi Rizky Afridho
BalasHapusXI IPA 2
Danang satrio G
BalasHapusXI IPA 2
Muhammad Dwi Maryan Prananta
BalasHapusXI IPA 2
Feby Zahara
BalasHapusXI IPA 2
Novian Wibowo
BalasHapusXI IPA 2
Annisa Adelia
BalasHapusXI IPA 2
Adin Adry Tjindarbumi
BalasHapusXI IPA 2
Valencia Inez Primanova
BalasHapusXI ipa 2
Annisa Khoiriah
BalasHapusXI IPA 2
Wine Aprillia
BalasHapusXI IPA 2
Angelicasp
BalasHapusXi a 2
Santri Annisa Putri
BalasHapusXI IPA 2