(Kelas XI IPA 2) Teater Modern
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebelum mulai membaca dan memahami materi bapak hari ini, marilah sejenak kita mengucapkan بسم الله الرحمن الرحيم dan berdoa semoga kita semua sehat dan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran disetiap harinya dan bapak ingatkan juga untuk tidak lupa melaksanakan shalat wajib dan shalat duhanya, semoga kalian selalu istiqomah dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadahnya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...
Pengertian Seni Teater
Jadi, secara etimologis, pengertian
kata “teater” adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan jika dilihat
dari makna istilah, kata teater berarti segala hal yang dipertunjukkan di atas
pentas untuk konsumsi para penonton atau penikmatnya.
Istilah teater juga dapat diartikan
dalam dua cara, yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit,
teater diartikan sebagai sebuah drama atau perjalanan hidup seseorang yang
dipertunjukkan di atas pentas, serta disaksikan oleh banyak orang dan
berdasarkan naskah yang tertulis.
Sedangkan dalam arti luas, teater
diartikan sebagai segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang
banyak, dapat berupa ketoprak, dagelan, ludruk, wayang, janger, mamanda, sulap,
sintren, akrobat, dan lain sebagainya.
Pengertian Seni Teater (Drama)
Menurut Para Ahli
1. Moulton
Menurut Moulton menyatakan bahwa
Drama ialah suatu kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk suatu gerakan (life
presented in action).
2. Balthazar Vallhagen
Menurut Balthazar Vallhagen
menyatakan bahwa Drama ialah suatu kesenian yang melukiskan sifat dan watak
manusia dengan suatu gerakan.
3. Ferdinand Brunetierre
Menurut Ferdinand Bruneterre
menyatakan bahwa drama harus melahirkan sebuah kehendak dengan suatu action
atau gerak.
4. Budianta, dkk (2002)
Menurut Budianta menyatakan bahwa
Drama ialah suatu genre sastra yang dimana penampilan fisiknya memperlihatkan
secara verbal adanya suatu percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada.
5. Tim Matrix
Media Literata
Menurut TMML menyatakan bahwa Drama
ialah suatu bentuk kisahan yang menggambarkan suatu kehidupan dan watak manusia
melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
6. Seni Handayani & Wildan
Menurut Seni Handayani & Wildan
Drama ialah suatu bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yaitu
seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama
dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan.
7. Anne Civardi
Menurut Anne Civardi menyatakan
bahwa Drama ialah suatu kisah yang diceritakan lewat sebuah kata-kata dan
gerakan.
Perbedaan Teater dan Drama
Istilah teater seringkali dikaitkan
dengan drama. Kedua hal ini dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dan
identik. Padahal, pada prinsipnya, istilah teater dan drama adalah dua istilah
yang berbeda. Drama adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani Kuno
‘draomai’ yang artinya bertindak atau berbuat, serta dalam bahasa Perancis dari
kata ‘drame’ yang berarti menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas menengah.
Dari penjelasan ini, dapat diketahui
mengenai perbedaan teater dan drama. Teater berkaitan langsung dengan
pertunjukkan, sedangkan drama berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang
hendak dipentaskan.
adi, hubungan dari keduanya adalah teater menjadi
visualisasi drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung serta disaksikan
oleh para penonton. Dapat dikatakan pula bahwa drama adalah bagian atau salah
satu unsur teater.
Fungsi Seni Teater
Seiring perkembangan jaman, fungsi
teater juga mengalami perkembangan. Dulunya, seni teater difungsikan sebagai
sarana upacara atau hiburan. Tapi kini fungsi teater juga mencakup sarana
pendidikan. Sebagai bagian dari seni, teater tak cuma dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai hiburan saja. Teater kini juga berperan dalam nilai afektif
dalam masyarakat.
Adapun fungsi teater meliputi :
1. Teater sebagai Sarana Upacara
Teater pada awalnya hadir sebagai
sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos serta sebagai upacara pesta
untuk dewa Apollo. Fungsi teater untuk kepentingan upacara ini tidak memerlukan
penonton. Penonton teater ini sudah menjadi bagian dari peserta upacara itu
sendiri. Di Indonesia, seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara juga
dikenal sebagai teater tradisional.
2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater termasuk bentuk seni yang
berfokus utama pada laku dan dialog. Dalam praktiknya, para seniman teater akan
mengekspresikan seninya di dalam bentuk gerakan tubuh dan juga dalam
ucapan-ucapan.
3. Teater sebagai Media Hiburan
Teater juga berperan sebagai sarana
hiburan. Dalam hal ini, sebelum pementasan teater dilakukan, harus terdapat
persiapan dengan usaha maksimal. Dengan begitu, diharapkan para penonton akan
terhibur lewat pertunjukan yang digelar.
4. Teater sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif. Hal ini
berarti bahwa teater tidak hanya dikerjakan secara individual saja. Untuk
mewujudkan seni teater, diperlukan kerja tim yang harmonis. Apabila suatu
teater dipentaskan, maka diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis
dan pemain dapat tersampaikan pada para penontonnya. Sebab, umumnya
manusia akan lebih mudah mengerti suatu nilai baik atau buruk melalui
pertunjukan, dibandingkan jika hanya membaca lewat sebuah cerita.
Dewi Rahmawati
BalasHapusXI IPA 2
M. Raffi Rizky Afridho
BalasHapusXI IPA2
Tresnawan
BalasHapusXI IPA 2
Jesy Disyah Putri
BalasHapusXI IPA 2
Alvin Honara
BalasHapusXI IPA 2
Rafly Kharismawan
BalasHapusXI IPA 2
Dimas putra anugrah
BalasHapusXI IPA 2
Shandy franata
BalasHapusXi IPA 2
MuhammadDwi Maryan P
BalasHapusXI IPA 2
Rahma Aulia Rahman
BalasHapusXI IPA 2
Vivin Vania
BalasHapusXI IPA 2
Angelicasp
BalasHapusXi a 2
Santri Annisa Putri
BalasHapusXI IPA 2
Resti Mardiana Putri
BalasHapusXI IPA 2
Aliyaa Rahmani Ardian
BalasHapusXI IPA 2
Feby Zahara
BalasHapusXI IPA 2
Danang satrio G
BalasHapusXI IPA 2
Mesi agustina
BalasHapus11 ipa2
siti nur arifah
BalasHapusxi ipa 2