(Kelas XI IPA 4) Pengetahuan Seni Tari
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
Sebelum mulai membaca dan memahami materi bapak hari ini,
marilah sejenak kita mengucapkan بسم الله الرحمن الرحيم dan berdoa semoga kita semua sehat dan semangat untuk
mengikuti proses pembelajaran disetiap harinya dan bapak ingatkan juga untuk tidak lupa melaksanakan shalat
wajib dan shalat duhanya, semoga kalian selalu istiqomah dan diberikan
kemudahan dalam melaksanakan ibadahnya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...
Materi SBDK Hari ini adalah yaitu Pengetahuan Seni
Tari. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu :
1. Mendeskripsikan
gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan prosedur;
2. Mengidentifikasi
gerak tari berdasarkan konsep, teknik dan prosedur;
3. Melakukan
eksplorasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga
PENGETAHUAN SENI TARI
A.
SENI TARI
1.
Pengertian Tari
·
Haukin menyatakan
bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan
sebagai ungkapan si pencipta
·
Soedarsono
menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak
ritmis yang indah
·
Soeryodiningrat
menyatakan bahwa tari merupakan gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi
musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari
·
Tari merupakan salah
satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh
2.
Unsur Pokok Tari
a.
Gerak
Elemen pokok tari adalah gerak.
Rudolf Laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan fungsional
dari Body ( gerak bagian kepala, kaki, tangan, badan), space (ruang gerak yang
terdiri dari level, jarak, atau tingkatan gerak), time (berhubungan dengan
durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), dinamyc (kualitas gerak
menyangkut kuat,lemah, elastis dan penekanan gerakan).
Berpijak kepada pendapat di
atas, tari terdiri dari unsur gerak sebagaiunsur utama, ruang, waktu, dan
tenaga. Fungsi gerak yang dihasilkan oleh tubuh manusia pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi gerak keseharian, olah raga, gerak bermain, bekerja, dan
gerak sehari-hari. Pada khususnya, tari lebih menekankan kepada gerak untuk
berkesenian, di mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah distilisasi
atau distorsi.
b.
Motif Gerak Tari
c.
Motif Gerak Tari
Berpasangan Atau Kelompok
d.
Ruang
Ruang adalah sesuatu yang harus
diisi, ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang
penari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang
gerak penari itu sendiri.
Ruang bersentuhan langsung
dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat
dijangkau penari. Di sisi lain, ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi
penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang berpindah tempat, posisi
dan kedudukan.
e.
Tenaga
Ruang gerak penari tercipta
melalui desain. Disain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang
bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara
bermakna ke dalam; desain atas dan disain lantai (La Meri: 1979: 12). Ruang
gerak tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam ruang yang dilewati
penari. Gerak tari yang diperagakan menunjukan intensitas gerak yang dapat
menjadi salah satu indikasi. Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan
dengan kualitas gerak. Hal ini dapat tercermin pada tenaga yang disalurkan oleh
penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan
menjadi anti klimak dari tensi dan relaksasi gerak secara keseluruhan.
f.
Ekspresi
Ekspresi dalam tari lebih
merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang,
selanjutnya dikomunikasikan pada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa,
kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian daya
penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget
(dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang
terkendali).
g.
Iringan Tari
Iringan dan tari adalah
pasangan yang serasi dalam membentuk kesan sebuah tarian. Keduanya seiring dan
sejalan, sehingga hubungannya sangat erat dan dapat membantu gerak lebih
teratur dan ritmis. Musik yang dinamis dapat menggugah suasana, sehingga mampu
membuat penonton memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari sehingga komunikatif.
Musik dalam tari memberi keselarasan, keserasian, keseimbangan yang terpadu
melalui alunan keras-lembut, cepat-lambat melodi lagu. Pada dasarnya tari
membutuhkan iringan sebagai pengatur gerak.
Nazwa Andini
BalasHapusX IPA 4
Jeni ayu amanda
BalasHapusXI IPA 4
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAndini Rahma Kemala
BalasHapusX IPA 4
Aryo Bagaskoro
BalasHapusX IPA 4
Cindy Arviomitha
BalasHapusXI IPA 4
Vanni Dwi Rianty
BalasHapusXI IPA 4
Deo sepri prayoga
BalasHapusXI IPA 4
BalasHapusWidia Dwi Aprilia
XI IPA 4
Fren Samudra
BalasHapusXI IPA 4
Shinta Kurniawati
BalasHapusXI IPA 4
Difa Aisha Zalsabina
BalasHapusXI IPA 4
Haida komala putri 11 ipa 4
BalasHapusAni Setia
BalasHapusXI IPA 4
Amelia Anggela
BalasHapusXl IPA 4